Apa Produk Ibu dan Bayi Indonesia yang Terlaris?
Data Statisticstimes menunjukkan bahwa Indonesia memiliki 140,84 juta penduduk laki-laki dan 138,96 juta penduduk perempuan,dengan angka kelahiran bayi baru lahir sebesar 16 per 1,000, dan sekitar 8 persen bayi dan anak berusia 0-4 tahun.
Menurut Database, akan ada 15,7 bayi baru lahir per 1,000 penduduk Indonesia pada tahun 2024, dan jumlah bayi baru lahir di Indonesia akan tetap di atas 4,3 juta per tahun selama dekade berikutnya.
Dilihat dari piramida penduduk, kelompok usia 15-60 tahun merupakan sebagian besar penduduk, dan struktur demografinya masih sangat muda, yang berarti pasar ibu dan bayi di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan. (Sumber gambar: statstimes)
Data Ecommercedb menunjukkan bahwa e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai $95 miliar pada tahun ini dan terus menunjukkan tren peningkatan. Jumlah tersebut akan mencapai $120 miliar pada tahun 2025, dan pada tahun 2028, pendapatan e-commerce Indonesia diperkirakan akan melebihi $204 miliar.
Dengan semakin meluasnya e-commerce di Indonesia memberikan peluang baru bagi produk ibu dan bayi impor untuk masuk ke pasar Indonesia. (Sumber gambar: ecommercedb)
Lantas, apa saja produk ibu dan bayi yang lagi hits di pasaran Indonesia?
Daftar Hot Produk Ibu & Bayi Indonesia
Produk perawatan ibu dan anak
Data sumber pengetahuan menunjukkan bahwa pasar produk perawatan bayi di Indonesia bernilai USD 1,445 juta pada tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai USD 2,160 juta pada tahun 2027, dengan CAGR sebesar 5,91%.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan kesehatan bayi dan pola makan yang sehat serta meningkatnya kepedulian konsumen wanita terhadap kesehatannya sebelum dan sesudah melahirkan, produk perawatan bayi seperti susu bubuk bayi, produk perawatan kulit tubuh bayi, dan tisu bayi, serta produk perawatan wanita sebelum dan sesudah melahirkan. produk perawatan seperti minyak stretch mark, pompa payudara pintar, dan pemulih otot dasar panggul, sangat populer di pasar Indonesia.
Lebih lanjut, menurut laporan terkait, pasar popok bayi di Indonesia diperkirakan akan mencapai pendapatan sebesar USD 1,76 miliar pada tahun 2024. Pasar diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 6,8% (CAGR 2024-2028), dan pasar popok bayi di Indonesia diproyeksikan mencapai penjualan sebesar 343 juta kilogram pada tahun 2028. Permintaan pasar popok bayi di Indonesia diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya angka kelahiran di tanah air.
Produk pembantu parenting
Seiring dengan bertambahnya jumlah bayi baru lahir di Indonesia dari tahun ke tahun, konsumen mulai secara bertahap membeli alat bantu sehari-hari ketika anak mereka lahir dan menyatu dalam kehidupan keluarga. Contohnya: botol susu, empeng, kursi makan anak, tempat tidur bayi, kereta bayi di luar ruangan, bak mandi bayi, alas merangkak bayi, gendongan ibu, baby walker dan alat bantu lainnya banyak dicari di platform e-commerce besar di Indonesia.
Perlu dicatat bahwa penjual harus terus berinovasi dan memanusiakan desain mereka saat memproduksi alat bantu bayi untuk memastikan bahwa bahan tersebut aman dan ramah lingkungan, serta untuk meningkatkan kepercayaan dan niat baik konsumen terhadap merek tersebut.
Mainan bayi
Menurut data asosiasi mainan, 65% orang tua mempertimbangkan apakah sebuah mainan bersifat mendidik dan mengembangkan keterampilanuntuk anak mereka saat membeli mainan.
Konsumen di Indonesia sangat memperhatikan tumbuh kembang bayi dan balita, dan selain menjamin kualitas mainannya, para orang tua juga mencari mainan yang multifungsi dan “edukatif” untuk mendukung tumbuh kembang dan perkembangan kognitif anaknya.
Produk-produk seperti buku audio bergambar, mainan kerincingan bayi, mainan genggaman, boneka tidur lembut yang mewah, mainan menggigit, bola berduri edukatif, dan bingkai kebugaran bayi membantu bayi dalam menguasai keterampilan dasar pada berbagai tahap.
Selain produk terlaris di atas, pakaian bayi, baju hamil, tas termo bayi, serta pakaian ibu dan bayi lainnya juga merupakan produk utama yang laris.
Data Tokopedia menunjukkan penjualan kategori ibu dan bayi di platform tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat, penjualan kategori fesyen anak dan bayi juga meningkat setidaknya 1,5 kali lipat, serta penjualan produk kategori fesyen ibu dan bayi serta kategori kehidupan keluarga. masing-masing meningkat sebesar 200%, yang dapat menjadi fokus penjual.
Gambar dari pixabay, istockphoto